Abstract:Sebagaimana dikemukakan para pakar sastra bahwa karya sastra tidak berangkat dari kekosongan budaya, sistem sastra tertentu tidak tumbuh dan berkembang dalam isolasi mutlak, kemunculan karakteristik t...Sebagaimana dikemukakan para pakar sastra bahwa karya sastra tidak berangkat dari kekosongan budaya, sistem sastra tertentu tidak tumbuh dan berkembang dalam isolasi mutlak, kemunculan karakteristik tertentu pada karya bukanlah sesuatu yang khas secara inheren pada dirinya sendiri. Hal-hal tersebut memiliki hubungan dengan aspek-aspek lain di luar sastra. Pendapat-pendapat tersebut menegaskan bahwa eksistensi karya sastra terkait dengan ekologinya. Yang dimaksud ekologi adalah segala sesuatu yang melingkupi proses dan karenanya menginspirasi penciptaan karya satra. Dalam paradigma ekologis, karya sastra diposisikan sebagai suatu species atau komponen dalam sebuah ekosistem. Hidup dan berkembangnya sebuah karya sastra adalah akibat aksi dan reaksi ekologis dalam kondisi ekosistem tertentu yang kompleks dan kait-mengkait. Dalam paradigma ekologi, kemunculan karya sastra bisa dipandang sebagai bukti adanya evolusi, adaptasi, atau kemungkinan-kemungkinan unik lainnya. Kajian ekologi terhadap karya sastra dimungkinkan karena ada kesejajaran antara fenomena karya sastra dan fenomena organisme dalam ekosistemnya. Oleh karena itu, kajian ekologi terhadap karya sastra juga dapat memanfaatkan pendekatan-pendekatan dalam penelitian ekologi.Read More