Title: GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK LAPISAN BATUBARABERDASARKAN DATA PERMUKAAN DAN ANALISA MASERAL BATUBARADAERAH LEMO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEWEH TENGAHKABUPATEN BARITO UTARAKALIMANTAN TENGAH
Abstract:GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK LAPISAN BATUBARA
BERDASARKAN DATA PERMUKAAN DAN ANALISA MASERAL BATUBARA
DAERAH LEMO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEWEH TENGAH
KABUPATEN BARITO UTARA
KALIMANTAN TENGAH
OLEH...GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK LAPISAN BATUBARA
BERDASARKAN DATA PERMUKAAN DAN ANALISA MASERAL BATUBARA
DAERAH LEMO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEWEH TENGAH
KABUPATEN BARITO UTARA
KALIMANTAN TENGAH
OLEH:
OBRIN TRIANDA
211110004
SARI
Daerah penelitian terletak di Desa Lemo dan sekitarnya, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah pada koordinat 231500 – 232500 timur dan 9872500-9874500 utara dengan luas 2.5x2.0 km². Berada pada zona 50 Southerm.
Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga bentuk lahan yaitu satuan geomorfologi perbukitan terkikis bergelombang sedang (D1), satuan geomorfologi perbukitan terkikis bergelombang lemah (D2), satuan geomorfologi dataran alluvial (F1). Pola pengaliran daerah penelitian termasuk dalam pola aliran dendritik. Daerah penelitian termasuk dalam stadia dewasa-tua.
Stratigrafi pada daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan batuan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir Warukin, pada bagian atasnya diendapkan satuan batulempung Warukin secara selaras pada Kala Miosen. Selanjutnya terendapkan endapan alluvial di atas satuan batulempung Warukin secara tidak selaras pada Kala Holosen sampai sekarang. Endapan alluvial ini terdapat pada daerah sungai yang berupa kumpulan material sedimen lapukan dari beberapa lithologi yang telah tercampur.
Pada daerah telitian terdapat 2 seam batubara, yaitu seam A dengan karakteristik batubara hitam, kilap arang, gores: coklat, pecahan: kotak tidak beraturan dan memiliki pariasi ketebalan yaitu antara 0.62m – 1.1m. Berdasarkan analisa petrografi maseral didapatkan perhitungan nilai TPI dan GI jika nilai GI yang relatif rendah dan nilai TPI relatif rendah didapat kesimpulan bahwa seam A berada pada lingkungan transitional lower delta palin dan dominan pada zona fen menunjukkan kondisi gambut mengalami kelembaban dimana sangat dipengaruhi oleh naik turunya muka air rawa pada saat proses pengambutan berlangsung. Batubara seam B, dengan karakteristik batubara hitam, kilap kaca, gores: hitam, pecahan: concoidal dan memiliki pariasi ketebalan yaitu antara 1.0m – 1.7m. Berdasarkan analisa maseral didapat nilai GI yang besar dan nilai TPI yang rendah dapat disimpulkan bahwa seam B berada pada pada lingkungan lower delta plain dan dominan pada zona marsh merupakan lahan basah yang tergenang air secara periodik oleh air tawar atau air garam.Read More
Publication Year: 2013
Publication Date: 2013-07-10
Language: id
Type: dissertation
Access and Citation
AI Researcher Chatbot
Get quick answers to your questions about the article from our AI researcher chatbot